HALMAHERA BARAT, 16 Januari (Dotnews) – Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat bersama TNI dan Polri telah mulai mengevakuasi 3.000 penduduk di dekat gunung berapi Gunung Ibu di pulau Halmahera, Indonesia bagian timur, kata badan bencana pada hari Kamis, setelah letusan minggu ini mengirimkan awan abu tebal setinggi empat km (2,5 mil) ke langit.
Gunung Ibu meletus pada Rabu pagi selama sekitar dua menit, kata Badan Vulkanologi Indonesia, yang memaksa pihak berwenang untuk menaikkan tingkat kewaspadaan di daerah sekitar ke tingkat paling parah.
Evakuasi dimulai pada Rabu malam untuk sekitar 3.000 warga di sekitar wilayah tersebut yang menjadi prioritas karena kedekatannya dengan gunung berapi tersebut, kata Abdul Muhari, juru bicara badan mitigasi bencana.
Dia sebelumnya mengatakan 13.000 orang tinggal di dekat gunung berapi tersebut.
“Dilihat dari situasi di lapangan, masih cukup stabil,” katanya.
Aktivitas Ibu mengikuti serangkaian letusan berbagai gunung berapi di Indonesia, yang terletak di “Cincin Api” Pasifik dan memiliki 127 gunung berapi aktif.
Tahun lalu, Gunung Ibu mengalami serangkaian letusan. Pada bulan Mei, letusan tersebut memaksa warga yang tinggal di tujuh desa di dekatnya untuk mengungsi.
