Bisnis

BGN dan Pertamina AFT Hasanuddin Kerjasama Kelola Limbah MBG Jadi Pakan Bebek Petelur

×

BGN dan Pertamina AFT Hasanuddin Kerjasama Kelola Limbah MBG Jadi Pakan Bebek Petelur

Sebarkan artikel ini
PT Pertamina Patra Niaga melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin mencatatkan tonggak sejarah baru sebagai perusahaan pertama di Sulawesi yang mengoptimalkan pengelolaan limbah dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

MAROS, 21 Juli 2025 (Dotnews) — PT Pertamina Patra Niaga melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin mencatatkan tonggak sejarah baru sebagai perusahaan pertama di Sulawesi yang mengoptimalkan pengelolaan limbah dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Langkah strategis ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara AFT Hasanuddin dan Badan Gizi Nasional, yang berlangsung di ruang rapat AFT Hasanuddin pada Jumat (18/7). Hadir dalam acara tersebut Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin Andreas Yanuar Arinawan, Direktur Wilayah III Badan Gizi Nasional Enny Indarty, S.STP, M.Si, Ketua Kelompok Ternak Laleng Kassie, Maryama, serta jajaran manajemen dan karyawan Pertamina.

Program ini bertujuan mengelola limbah organik dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang selama ini berpotensi mencemari lingkungan. Limbah makanan tersebut akan dikumpulkan dan diolah oleh Kelompok Ternak Laleng Kassie menjadi pakan alternatif bagi bebek petelur, yang merupakan bagian dari program CSR AFT Hasanuddin.

“Kerja sama ini adalah wujud nyata dukungan Pertamina terhadap program strategis nasional. Kami mengintegrasikan TJSL berbasis lingkungan dengan model pemberdayaan masyarakat yang memperkuat ketahanan pangan,” ujar Andreas Yanuar Arinawan.

Kegiatan penandatanganan diawali dengan diskusi teknis mengenai skema kerja sama, tata kelola pengangkutan dan distribusi limbah, serta strategi serapan hasil peternakan oleh Badan Gizi Nasional. Diskusi ini juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam membangun ekonomi sirkular.