Pemerintahan

Canggih, Pemkot Makassar Atasi Persoalan Banjir Lewat Teknologi Mutakhir

×

Canggih, Pemkot Makassar Atasi Persoalan Banjir Lewat Teknologi Mutakhir

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kota Makassar terus mendorong penerapan teknologi mutakhir untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah.

Mr. Voukushi juga menjelaskan bahwa penerapan BLITZ GIS dapat terintegrasi dengan program-program pencegahan banjir dari Kementerian Jepang yang secara khusus memberikan dukungan teknis dan hibah bagi kota-kota yang berkomitmen memperkuat ketahanan bencana.

“Jika Makassar ingin mengikuti program kerja sama dengan pemerintah Jepang, ada beberapa prosedur administrasi dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi lebih dulu,” tuturnya.

“Namun kami siap membantu mulai dari penyusunan rencana teknis, studi kelayakan, hingga pelatihan SDM,” lanjutanya.

Selain pemantauan banjir secara langsung, sistem ini juga dilengkapi fitur pelaporan kondisi lapangan berbasis peta interaktif yang bisa diakses oleh instansi terkait maupun masyarakat.

Dengan demikian, proses pengambilan keputusan dalam keadaan darurat dapat dilakukan secara cepat dan terukur.

Pertemuan ditutup dengan kesepakatan untuk menindaklanjuti pembahasan melalui studi teknis lebih rinci dan penyusunan rencana aksi bersama.

“Pemerintah Kota Makassar menargetkan dalam waktu dekat akan melakukan telaah mendalam mengenai potensi adopsi sistem BLITZ GIS sebagai bagian dari strategi penanggulangan banjir jangka panjang,” tukasnya, usai pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut, Munafri Arifuddin menyambut baik tawaran teknologi ini. Ia menilai upaya modernisasi sistem pemantauan banjir menjadi salah satu kebutuhan mendesak.

Apalagi, seiring tantangan perubahan iklim yang berdampak pada peningkatan intensitas hujan ekstrem di wilayah Makassar.

“Kami terbuka terhadap inovasi yang terbukti berhasil di negara lain, apalagi jika bisa memperkuat kapasitas pemerintah kota dalam mengantisipasi banjir secara terpadu,” katanya.

“Sistem ini akan kita pelajari lebih detail, termasuk kemungkinan dukungan kesiapan infrastrukturnya,” tambah Munafri.