Bisnis

Cegah Pencemaran Laut, Pertamina Patra Niaga Sulawesi Memasang trash barrier di aliran Sungai Pasar Lakessi

×

Cegah Pencemaran Laut, Pertamina Patra Niaga Sulawesi Memasang trash barrier di aliran Sungai Pasar Lakessi

Sebarkan artikel ini
Komitmen menjaga kelestarian lingkungan kembali ditegaskan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit operasinya, Fuel Terminal (FT) Parepare. Kali ini, langkah nyata diwujudkan dengan pemasangan trash barrier di aliran Sungai Pasar Lakessi sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

PAREPARE, 11 Juli 2024 (Dotnews) – Komitmen menjaga kelestarian lingkungan kembali ditegaskan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit operasinya, Fuel Terminal (FT) Parepare. Kali ini, langkah nyata diwujudkan dengan pemasangan trash barrier di aliran Sungai Pasar Lakessi sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Inisiatif ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan Kelurahan Lakessi, Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare, Komunitas Spiderman Parepare, dan Bank Sampah Lakessi Bersatu.

Trash Barrier tahan limbah sampah rumah tangga di aliran Sungai Pasar Lakessi

Sungai Pasar Lakessi merupakan salah satu aliran utama menuju Pantai Lakessi. Sampah rumah tangga dan aktivitas pasar yang terbawa arus sering mencemari wilayah pesisir. Pemasangan trash barrier menjadi solusi strategis untuk menahan sampah sebelum mencapai laut, sehingga dapat mengurangi pencemaran secara signifikan.

“Selama ini, sampah dari aktivitas pasar dan masyarakat hanyut begitu saja hingga ke laut. Dengan adanya trash barrier ini, kami harap bisa memotong alur pencemaran dari hulu,” ujar Fadel Rahman, Lurah Lakessi Parepare.

Ia juga menyampaikan apresiasinya atas sinergi seluruh pihak, “Kolaborasi yang dilakukan Pertamina dan mitra terkait menjadi bukti nyata bahwa persoalan lingkungan bisa diatasi lebih efektif bila semua elemen bersatu. Kami optimis, langkah ini akan membawa dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat.”

Trash barrier ini berfungsi sebagai penghalang terapung yang menjaring sampah di sepanjang sungai. Sampah yang tertahan akan dibersihkan rutin setiap tiga hari oleh Dinas Lingkungan Hidup dan diserahkan kepada Bank Sampah Lakessi Bersatu, kelompok binaan FT Parepare, untuk dipilah dan dikelola secara berkelanjutan.