Menurutnya, pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi aktif antara Kementerian Ketenagakerjaan, Pemerintah Kota Makassar, dan BBPVP Makassar.
Program ini bertujuan memberi ruang yang setara bagi penyandang disabilitas untuk masuk ke dunia kerja formal, sekaligus memperkuat semangat inklusi di lingkungan industri.
“Pendampingan kepada difabel bukan hanya sebatas pelatihan, tetapi juga sampai tahap penempatan kerja. Ini bentuk nyata negara hadir bagi seluruh warganya, tanpa terkecuali,” ungkapnya.
Kunjungan ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarlembaga dalam mendorong pengurangan pengangguran dan mendorong produktivitas tenaga kerja Indonesia melalui pendidikan vokasi yang relevan dan adaptif.
Tak hanya bagi penyandang disabilitas, dalam rangkaian kunjungan tersebut, Menteri juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala daerah dari kawasan timur Indonesia.
Fokus pembahasan adalah memperluas kolaborasi pelatihan vokasi antara BBPVP Makassar dengan pemerintah daerah, dalam upaya mencetak tenaga kerja kompeten dan siap pakai.
“Harapan saya, kerja sama ini bisa meningkatkan kompetensi anak-anak muda di Makassar dan kawasan timur Indonesia, agar mereka lebih siap bersaing di pasar kerja nasional maupun internasional,” tambah La Ode.
Sedangkan, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyatakan kesiapan penuh Pemerintah Kota Makassar dalam menyambut kunjungan kerja Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Dr. Yassierli, di Kota Makassar.