Ia menambahkan, melalui Ruang Jahit Dekranasda, pihaknya ingin membuka ruang-ruang aktualisasi bagi perempuan Kota Makassar agar mereka dapat menunjukkan bahwa produk kerajinan lokal memiliki nilai dan daya saing yang tinggi.
“Saya percaya produk kerajinan tangan Kota Makassar memiliki potensi luar biasa. Dari tenun, sulam, bordir, hingga busana siap pakai, semuanya menyimpan nilai budaya yang khas. Tugas kita bersama adalah menjaga warisan ini sekaligus mengangkatnya sebagai produk unggulan,” jelasnya.
Melinda berharap melalui kegiatan inj dapat membuka ruang-ruang kreatif dan kolaboratif yang memungkinkan para perajin perempuan mengakses pelatihan, teknologi, pemasaran, hingga jaringan kerja yang lebih luas.
Melinda pun berharap hasil karya peserta dapat mencerminkan keterampilan dan kreativitas yang dibentuk selama pelatihan. Ia meyakini, karya tersebut bisa menjadi awal bagi peserta untuk menapaki dunia usaha berbasis kerajinan.
“Nantinya, kalau sudah mahir dan punya karya, hasilnya bisa kita tampilkan di berbagai pameran Dekranasda, baik tingkat lokal maupun nasional,” ujarnya.