MAKASSAR, 11 September 2025 (Dotnews) – Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan keseriusannya dalam menindaklanjuti rencana pembangunan Stadion Untia, di Kecamatan Biringkanaya.
Setelah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada bulan lalu, langkah konkret kembali ditunjukkan dengan menerima paparan teknis desain dari perusahaan konstruksi asal Tiongkok, CAMC Engineering Co. Ltd (CAMCE).
Pertemuan berlangsung di Balai Kota Makassar pada Rabu (10/9/2025) dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, didampingi Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, serta Sekretaris Daerah Zulkifly Nanada dan sejumlah jajaran pimpinan SKPD terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Penataan Ruang, dan Dinas Pertanahan.
Dari pihak CAMCE, hadir di antaranya General Project Manager Mr. Xiao, Commercial Manager Mr. Zhang Ziqi, Chief Engineer Mr. Yin JianXin, Design Manager Mr. Wang NianCheng, serta Secretary Jasmine. Paparan teknis juga dibantu oleh Fadel Syahnur selaku penerjemah yang menyampaikan perspektif perusahaan konstruksi asal Tiongkok tersebut.
Audiensi ini menjadi momentum penting yang menandai keseriusan CAMCE untuk berinvestasi dan terlibat dalam pembangunan stadion berstandar internasional di kawasan Untia, Makassar.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan keseriusan pemerintah kota dalam membahas kelanjutan pembangunan Stadion Untia bersama investor asal Tiongkok, CAMC Engineering Co. Ltd (CAMCE).
“Kami membahas aspek teknis desain sekaligus peluang investasi untuk pengembangan kawasan stadion,” ujar Appi.
Stadion Untia dirancang bukan sekadar arena olahraga, tetapi juga kawasan terpadu yang mampu menjadi ikon baru Makassar dan pusat aktivitas masyarakat di kawasan timur kota.
“Desain stadion dan pengembangan wilayahnya memang bagus, tetapi harapan kita bukan pada pola pinjaman,” jelas Appi.
Menurutnya, dalam audiensi tersebut, CAMCE datang membawa alternatif desain untuk stadion. Namun, Pemkot Makassar juga menyampaikan tawaran sebagai bentuk diskusi terbuka.
“Mereka bawa desain dan tawarkan alternatifnya, sementara kita juga punya penawaran. Kalau mereka bisa menyesuaikan, kita akan lanjutkan pembicaraan,” tutur Appi.
Munafri menekankan, pembangunan stadion bukan hanya soal tampilan luar, melainkan detail teknis yang menyangkut keselamatan penonton, kenyamanan, dan standar kualitas bangunan.
Karena itu, proses diskusi harus terus berlanjut hingga menghasilkan konsep yang paling ideal. Audiensi ini menjadi langkah lanjutan setelah peninjauan lokasi stadion di Untia bulan lalu.
“Pemerintah Kota Makassar, komitmennya mendorong kehadiran stadion berstandar internasional sebagai ikon baru kota sekaligus penggerak ekonomi kawasan timur Makassar,” tukas Appi.
Sedangkan, General Project Manager, Mr. Xiao, bersama jajaran tim teknis. Presentasi desain dipandu oleh Fadel Syahnur selaku penerjemah yang menyampaikan perspektif perusahaan asal Tiongkok tersebut.
Menurut Mr. Xiao, audiensi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan lapangan ke Untia sebulan lalu. CAMCE telah menyiapkan sejumlah alternatif desain stadion berikut area pendukungnya.
“Hari ini, kami CAMCE memaparkan hasil survey dan memperlihatkan beberapa desain stadion, lengkap dengan fasilitas pendukung seperti wisma atlet, gymnasium, lapangan latihan, area parkir, hingga masjid. Bahkan ada jogging track yang terintegrasi di sekitar stadion,” jelasnya.
Dari konsep yang ditawarkan, kapasitas stadion dirancang menampung 15.000–20.000 penonton, dengan standar internasional yang mengacu pada regulasi FIFA.
Namun, pihak CAMCE menegaskan bahwa desain masih bersifat draft dan akan melalui tahapan revisi sesuai masukan Pemkot Makassar.
“Pak Wali menilai desain ini sudah bagus, tapi Stadion harus menjamin keselamatan, kenyamanan penonton, dan efisiensi biaya. Makanya ada beberapa revisi yang diminta,” tambahnya.
Terkait skema kerjasama, ia menyebut CAMCE telah menunjukkan quotation awal. Namun, mekanisme investasi masih dalam tahap pembahasan internal bersama pemerintah kota.
“Hari ini belum final, masih akan kami direvisi. Harapan kita, proses ini bisa cepat agar keputusan kerjasama bisa segera ditetapkan,” ujarnya.