Target pada Desember 2025, seluruh Polres di Sulawesi Selatan sudah memiliki minimal satu SPPG.
“Ini bagian dari kontribusi konkret kami dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan kesejahteraan generasi muda bangsa,” tegasnya.
Rusdi juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian, termasuk dalam proyek sosial seperti SPPG. Menurutnya, keberhasilan SPPG tidak lepas dari kerja sama yang erat antara Polres, pemerintah kota, dan masyarakat setempat.
Polri tidak bisa bekerja sendiri. Keberhasilan tugas-tugas, termasuk dalam mendirikan SPPG, adalah hasil kolaborasi.
“Apa yang dilakukan Polrestabes Makassar bersama warga adalah contoh ideal. Ini harus jadi model bagi seluruh Polres lainnya,” ujarnya.
Kapolda turut menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang sebelumnya menyatakan kesiapan Pemkot membantu pengelolaan sampah dari operasional dapur SPPG.
“Dukungan Pak Wali Kota, khususnya soal pengelolaan sampah, jadi motivasi tambahan bagi kami untuk mempercepat pembangunan SPPG ini. Ini bukti bahwa semangat gotong royong masih hidup,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Rusdi juga mengapresiasi keterlibatan langsung jajaran Polrestabes Makassar dalam proses pembangunan SPPG, termasuk kerja bakti hingga keterlibatan langsung Kapolres di lapangan.
Kapolda menegaskan, keterlibatan kepolisian dalam program gizi anak merupakan bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat.
“Melalui SPPG, kepolisian ingin memastikan bahwa masa depan anak-anak bangsa tetap terjaga, sehat, dan kuat,” tukasnya.