Ia menjelaskan bahwa PPNI telah memiliki struktur khusus, yakni Badan Penanggulangan Bencana, yang bergerak cepat saat terjadi bencana.
Tenaga keperawatan PPNI tersebar di titik strategis dan telah berpengalaman terlibat dalam berbagai penanganan darurat bersama Dinas Kesehatan.
“Kami selalu berkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan saat terjadi bencana. Ini adalah kerja kolektif berbasis masyarakat. Kami juga memiliki komunitas tenaga kesehatan yang fokus menangani mitigasi dan kebencanaan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Hamzah juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga perawat, terutama dalam menghadapi situasi bencana yang berkaitan erat dengan nyawa manusia.
Ia berharap kolaborasi dengan Pemkot dan Pemprov Sulsel dapat menciptakan program pelatihan berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas SDM keperawatan.
“Kami berharap ke depan, PPNI bisa terus dilibatkan dalam berbagai event pemerintah, baik dalam aspek promotif maupun preventif, termasuk mitigasi bencana kesehatan,” harapnya.
Pada kesempatan ini, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat sistem layanan kesehatan di kota ini, termasuk dalam menghadapi potensi bencana.