Menurutnya, sebanyak 12 kanal pengaduan, termasuk SP4N-LAPOR!, akan disatukan pada satu dashboard terpadu yang direncanakan rampung dalam satu bulan ke depan.
“Entah nanti dinamakan Makassar Quick Response atau nama lain, yang jelas SP4N-LAPOR! tetap menjadi bagian dari sistem tersebut,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa semakin cepat laporan tertangani maka semakin baik pula kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
Lebih jauh ia mengungkapkan, kegiatan monitoring dan evaluasi ini juga menjadi wadah untuk merumuskan kebijakan bersama.
“Termasuk hari ini kita bertemu agar bisa menghasilkan kebijakan yang memperkuat kolaborasi antar OPD. Karena aduan itu ada yang tidak bisa diselesaikan oleh satu OPD saja,” ungkap Muhammad Roem.
Diketahui, kegiatan ini menghadirkan pemateri, yaitu ST. Dwi Adiyah Pratiwi dari Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan serta Iswar Ramadhan, dan Sarmini Sallu dari Kominfo Provinsi Sulawesi Selatan.