Pemkot Makassar dan Kalista akan melanjutkan diskusi teknis untuk membahas potensi kerja sama lebih lanjut, termasuk studi perencanaan sistem transportasi listrik, kebutuhan infrastruktur pendukung, dan uji coba di rute-rute prioritas.
Munafri menuturkan bahwa Pemkot Makassar terbuka terhadap pengembangan mobilitas elektrik, baik untuk transportasi publik maupun kendaraan pribadi, sebagai bagian dari upaya jangka panjang mengatasi polusi udara dan pengelolaan sampah di kota.
“Kami memiliki mobilitas elektrik yang mencoba membangun komunikasi dengan pemerintah tentang bagaimana mengoptimalkan transportasi publik,” ujar Munafri.
Ia juga menyampaikan bahwa Makassar menghadapi tantangan serius di bidang lingkungan. Oleh karena itu, kehadiran teknologi kendaraan listrik dinilai dapat menjadi solusi nyata untuk menekan emisi dari kendaraan berbahan bakar bensin serta meningkatkan efisiensi dan kualitas udara.
“Dengan teknologi kendaraan listrik, kita bisa menyelesaikan beberapa masalah kecil yang selama ini sulit ditangani oleh kendaraan konvensional,” lanjutnya.