Menjelang libur nasional pada Jumat (Satu Muharram), Helmi mengantisipasi lonjakan volume sampah dan berharap kejadian antrean panjang tidak terulang.
Dia menegaskan perlunya tindakan cepat, mulai dari perbaikan jalan masuk TPA, penambahan alat berat, hingga pengaturan ritme pengangkutan oleh tiap kecamatan.
“Ini pekerjaan 24 jam. Persampahan tidak bisa berhenti. Kami butuh dukungan dari semua pihak untuk memastikan pelayanan kebersihan di Kota Makassar tetap berjalan optimal,” tegasnya.
Pihak DLH berkomitmen segera melakukan rapat koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menyusun strategi jangka pendek dan jangka panjang, termasuk usulan peremajaan armada sampah kepada Wali Kota Makassar.
Helmi juga menyatakan telah menerima dukungan dua unit ekskavator dari Dinas PU sebagai solusi darurat.
“Mudah-mudahan dengan bantuan alat berat ini antrean bisa cepat terurai dan kendaraan bisa kembali lancar keluar-masuk,” ujarnya optimistis.
Hadir pada kesempatan ini meninjau lokasi TPA. Kepala DLH Makassar, Helmi Budima, Sekretaris DLH Makassar, Ferdi dan Anggota DPRD Kota Makassar, Nasir Rurung, serta camat Manggala.