Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Harganas 2025 bukan hanya sekadar seremonial, melainkan momentum strategis untuk menguatkan peran keluarga dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul.
Kehadiran Menteri BKKBN Dr. H. Wihaji, di Kota Makassar, diharapkan dapat membawa manfaat nyata, khususnya dalam memperkuat program pembangunan keluarga.
“Kami ingin memastikan keluarga di Makassar tumbuh menjadi keluarga sehat, cerdas, dan bahagia. Inilah fondasi untuk mencetak generasi emas Indonesia 2045,” harap Munafri.
Appi juga menegaskan bahwa Pemkot Makassar berkomitmen mengalokasikan anggaran secara maksimal guna mendukung program-program yang memperkuat ketahanan keluarga.
Selain itu, Wali Kota memberikan penghargaan khusus kepada para kader dan penyuluh KB yang hadir.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh penyuluh dan kader KB atas dedikasinya. Tanpa kerja keras kader dan penyuluh KB, serta masyarakat semua, program-program pembangunan keluarga tidak akan berjalan efektif,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sinergi pemerintah pusat, Provinsi, dan daerah bersama masyarakat harus terus diperkuat. Hal ini tujuanya memperkuat fondasi keluarga dimasa akan datang.
“Mari kita jadikan momentum Harganas ini untuk terus bekerja sama, membangun keluarga Indonesia yang lebih tangguh menuju generasi emas 2045,” tutur Appi.
Ia menambahkan bahwa kehadiran Menteri menjadi momentum penting bagi seluruh daerah di Sulawesi Selatan untuk memperkuat kolaborasi.
“Kami berharap Bapak Menteri terus memperhatikan perkembangan keluarga di Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar. Sinergi pusat, provinsi, dan daerah adalah kunci keberhasilan,” tutupnya.
Sedangkan, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan apresiasi tinggi kepada para kader Keluarga Berencana (KB) yang dinilainya sebagai garda terdepan dalam memperkuat ketahanan keluarga di masyarakat.