Dalam kesempatan tersebut, Munafri meminta agar fasilitas sekolah seperti lapangan upacara bisa difungsikan sebagai lapangan olahraga bersama bagi SD dan SMP.
“Saya menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah demi kenyamanan dan kesehatan siswa,” imbuh Appi.
Munafri menegaskan bahwa program seragam gratis ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memperhatikan pendidikan.
Program ini tidak hanya bertujuan memberikan seragam, tetapi juga menciptakan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan bebas beban biaya tambahan.
“Kami tidak ingin ada lagi pembebanan biaya tambahan kepada orang tua siswa. Tidak boleh ada jual beli di sekolah. Pendidikan ini bukan komoditas, tapi hak dasar yang harus dijamin oleh negara,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini Pemkot memberikan dua stel seragam, yakni pakaian harian dan pakaian olahraga.
Untuk tahun mendatang, akan dipertimbangkan penambahan jenis bantuan seragam, bergantung pada kemampuan fiskal daerah.
Wali Kota juga menekankan pentingnya distribusi siswa yang merata di seluruh sekolah negeri. Ia mengingatkan bahwa tidak semua siswa harus tertumpuk pada sekolah-sekolah favorit seperti SMP 3, karena masih banyak SMP negeri lain di Makassar yang belum memenuhi kuota.
“Jadi, saya minta Dinas Pendidikan membuka tambahan rombel, tapi juga atur pemerataan. Semua sekolah harus jadi unggulan,” ujarnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Munafri menekankan pentingnya peningkatan kapasitas guru dan tenaga pendidik agar seluruh sekolah memiliki standarisasi kualitas yang merata, sehingga tidak terjadi penumpukan siswa hanya di sekolah-sekolah tertentu.